Pengetahuan Sosial
“PENGARUH
MEDIA MASSA TELEVISI YANG BERDAMPAK POSITIF TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT
DALAM IKLAN GARUDA INDONESIA EXPERIENCE,
EXPLORE INDONESIA,
NEW COMMERCIAL VISIT INDONESIA DAN GUDANG GARAM-CAHAYA ASA”
Oleh Novi Adriyanti
Keberadaan media komunikasi
saat ini memang sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari
manusia. Oleh sebab itu bermunculanlah berbagai sarana komunikasi yang
diharapkan mampu mempercepat proses penyebaran informasi. Kefektifan serta
peranannya yang begitu hebat menjadikan media massa menjadi salah satu komponen
yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan sangat penting bagi
pembentukan kepribadian masyarakat, serta perilaku dan pengalaman kesadaran
masyarakat.
Media massa merupakan salah satu bentuk sarana komunikasi
yang paling efektif dewasa ini di dalam mensosialisasikan dan mendesiminasikan
berbagai informasi ke masyarakat banyak. Oleh karena itu
pulalah banyak kelompok masyarakat yang berupaya menjadikan media massa sebagai sarana
propaganda ide, cita-cita, nilai dan norma yang mereka ingin bentuk atau
ciptakan.
Pengaruh media massa yang berdampak positif terhadap
individu dan masyarakat di zaman sekarang ini, banyak teraktualisasikan atau
terungkap keberadaannya di dalam suatu media, baik itu media cetak maupun media
elektronik. Pengaruh positif dari media massa khususnya media elektronik
seperti televisi, saya mengambil tiga contoh audio visual berbentuk iklan yang
bersumber dari www.youtobe.com.
Karena media merupakan bentuk sarana komunikasi yang paling
efektif dalam mensosialisasikan dan mendesiminasikan berbagai informasi ke
masyarakat untuk mencapai suatu ide, cita-cita, nilai
dan norma itu bisa tertuang dan diaplikasikan ke dalam berbagai bentuk misalnya
program-program acara seperti iklan, realty show, film, karya seni, dll.
Maka dari itu saya mengambil ke tiga contoh iklan sebagai bentuk
pensosialisasian terhadap masyarakat. Ke tiga iklan itu diantaranya Garuda Indonesia
Experience, Explore
Indonesia, New
Commercial Visit Indonesia dan Gudang Garam-Cahaya Asa. Karena menurut saya, ke
tiga contoh iklan itu sudah bisa mewakilkan peranan atau pengaruh positif dari
media massa khususnya media elektronik seperti televisi. Pengaruh atau dampak
positif yang terungkap didalam ke tigaiklan itu diantaranya:
1.
Pemahaman
terhadap adanya kemajemukan sehingga melahirkan suatu penghargaan terhadap
adanya budaya yang ada disekitarnya.
2.
Kontribusi
dalam menyebarluaskan dan memperkuat kesepahaman antarwarga, terutama
kesepahaman lewat budaya dan adat istiadat.
3.
Meningkatkan
kesadaran terhadap persoalan sosial yang terdapat di lingkungannya.
4.
Sebagai
ajang publik dalam mengaktualisasikan aspirasi yang beragam.
5.
Memperkenalkan
dan menanamkan nilai-nilai egaliterisme, toleransi dalam pluralisme kebudayan (berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu
masyarakat).
6.
Memperkenalkan
antara kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya sehingga dapat memberikan
pemahaman terhadap budaya.
7.
Adanya
keperluan menanamkan nilai-nilai solidaritas sosial dalam masyarakat. Perlu
ditanamkan bahwa demokrasi bukan hanya soal kebebasan dan persamaan, melainkan
juga solidaritas sosial.
8.
Kemampuan
“mengajak tanpa menghakimi” sehingga masyarakat
semakin bijak dalam menghadapi kemajemukan dalam masyarakat.
Di dalam iklan “Explore Indonesia” dan
“New Commercial Visit Indonesia”, menampilkan visualisasi nilai-nilai kesolidaritasan
sosial dalam masyarakat, nilai-nilai egaliterisme, toleransi dalam pluralisme (berbagai kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu
masyarakat).
Pengenalan terhadap suatu buadaya, agama, dan adat istiadat suatu masyarakat. Iklan
“Explore Indonesia” dan “New Commercial Visit Indonesia”, merupakan iklan yang
bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia kepada masyarakat
luas. Maka dari itu upaya dalam memperkenalkan Indonesia kepada khalayak bisa
menggunakan suatu budaya, karena budaya bisa menggambarkan keadaan dari suatu
bangsa. Selain itu budaya juga bisa dijadikan suatu corak atau identitas suatu
bangsa. Dengan diperkenalkannya suatu budaya bangsa ke khalayak luar, maka
dapat dengan mudah masyarakat bisa memperkuat kesepahaman antarwarga, terutama
kesepahaman lewat budaya dan adat istiadat. Sehingga melahirkan suatu
penghargaan terhadap adanya budaya yang ada disekitarnya.
Iklan “Garuda Indonesia Experince”, menampilkan visualisasi
gambar budaya Indonesia dari berbagai aspek kebudayaan. Aspek itu bisa terlihat
jelas dari gambaran iklan yang menampilkan masakan nusantara hingga keramahan masyarakat
Indonesia. Melalui iklan inilah visualisasi budaya tentang Indonesia bisa diimajinasikan
dan diinformasikan kepada masyarakat luas. Pada iklan yang ditampilkan disana
terlihat jelas bagaimana Indonesia dipresentasikan. Pada iklan ini juga ada
semacam upaya untuk menanamkan citra suatu bangsa.
Iklan itu begitu menarik untuk memahami tatanan yang modern
dimana makna iklan dibungkus dalam tekstualitas, dan dengan menggunakan metode
pengungkapan realitas sosial masyarakat Indoneisa. Maka iklan menjadi sebuah
realitas yang juga digemari masyarakat serta tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
masyarakat itu sendiri karena telah menjadi bagian dalam kondisi dan keadaan
masyarakat.
Kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku
mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan
oleh simbol-simbol yang menyususun pencapaiannya secara tersendiri dari
kelompok-kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda-benda materi;
pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi cita-cita atau paham, dan terutama
keterikatan terhadap nilai-nilai.[1]
Iklan “Gudang Garam-Cahaya Asa”,
yang merupakan rangkaian tema dari ’Rumahku Indonesiaku’ adalah sebuah iklan
dari perusahaan rokok Gudang Garam. Iklan ini menggunakan berbagai macam simbol,
yang ‘notabene’ merupakan artefak budaya Indonesia. Membahas tentang budaya,
tidak bisa lepas dari pembahasan tentang aspek kehidupan sosial yang
konvensional atau sebuah ‘kebiasaan’, atau aturan yang telah disepakati oleh
komunitas tertentu.
Solidaritas adalah salah satu modal dasar dalam membangun
nasionalisme. Menurut
Franz Magnis-Suseno (1992), solidaritas adalah dasar kesatuan sebuah
bangsa. Solidaritas berarti sebuah
bangsa bergerak maju bersama, membangun kehidupan bangsa atas dasar kesetiakawanan
satu sama lain sehingga tidak ada golongan yang tertinggal dibanding
golongan lainnya. Solidaritas bangsa Indonesia akhirnya dapat membawa bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang merdeka.
Maka, solidaritas bangsa perlu dipertahankan agar tidak terpecah menjadi solidaritas
kelompok. Sebuah iklan yang mengangkat konsep solidaritas sosial,
yakni solidaritas sosial bangsa
Indonesia untuk daerah perlu diberi perhatian khusus dan solidaritas karena itu bisa
dijadikan suatu bentuk gotong royong sebagai warisan budaya
Indonesia.
Salah satu adegan dalam iklan “Rumahku Indonesiaku” memuat
pesan agar bangsa Indonesia memberi perhatian khusus kepada saudara-saudaranya
dari tanah Papua. Pesan tersebut dikemas dalam adegan di mana sekelompok anak
membantu temannya yang memiliki ciri fisik orang Papua untuk mendirikan
sebatang kincir bambu. Keadilan individual sangat tergantung dari kehendak baik
atau buruk masing-masing individu. Tetapi, keadilan individual ini bisa
berbenturan dengan struktur dalam masyarakat. Inilah yang disebut keadilan
sosial, yaitu bagaimana pelaksanaan suatu keadilan tergantung dari
struktur-struktur kekuasaan dalam masyarakat, baik dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan ideologi. Membangun keadilan sosial, sesuai
cita-cita bangsa.
0 komentar:
Posting Komentar