Rekaman Braga Festival

ROL to Campus Gelar Journalism Training di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kepala Republika Online, Irwan Ariefyanto saat menyampaikan materiRepublika Online Journalism Traning di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Tidak kurang dari 100 mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik mengikuti kuliah umum "Journalism Training ROL to Campus" di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Jumat (19/10). Bahkan acara ROL to Campus ini telah menarik perhatian mahasiswa dari UII Yogyakarta.

Kang One, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa ada empat tujuan diadakannya ROL to Campus ini yaitu memberikan pelatihan jurnalistik, memberikan wadah untuk berkarya melalui kanal Rol To Campus www.republika.co.id., memberi informasi untuk mengikuti kuis atau perlombaan menulis, dan memberi kesempatan menjadi contributor club jurnalis Republika.

Menurutnya mahasiswa wajib memiliki kemampuan menulis. Ini mengingat melalui menulis, mahasiswa mampu membuka dunia. "Itukan tugas mahasiswa sebagai generasi penerus," ucap Kepala Republika Online.

Mahasiswa diberikan materi teknik menulis, fotografi, video, dan cara menyunting yang dibimbing langsung oleh wartawan Republika Online. Tak hanya memberikan teori, para mahasiswa juga langsung ditantang untuk menulis apapun, kemudian mengirimnya ke rtc@rol.republika.co.id.

Selama acara berlangsung, mahasiswa terlihat sangat atraktif. Hal itu dibutikan ketika beberapa peserta mempraktekkan langsung bagaimana menjadi wartawan yang profesional.

"Acaranya seru banget, ilmu pengetahuan kita mengenai jurnalistik semakin bertambah. Sangat disayangkan deh buat teman-teman yang gak ikut ROL to Campus ini." jelas Intan, mahasiswi semester 1 Ilmu Komunikasi Jurnalistik.

Pelatihan Rol to Campus merupakan bentuk kepedulian dari Republika Online berbagi tentang ilmu tulis- menulis di kalangan mahasiswa. "Harapannya, melalui pelatihan ini akan mendorong mahasiswa lebih aktif menulis. Kami akan berikan tips dan triks bagaimana menulis yang baik dan benar," kata Kang One

Sebelum acara ditutup, para peserta dan pemateri dari wartawan Republika Online berfoto bersama. Senyum sumeringah terpancar dari wajah peserta yang ilmunya telah bertambah. Semoga di lain waktu ROL to Campus bisa berkunjung lagi ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Novi Adriyanti-Red)

Apa itu Jurnalisme Online ?

Apa itu Jurnalisme Online ?
Karakteriktik media online. Pahami itu, pahami pula cara menulis beritanya.
Oleh Novi Adriyanti

 
Ketika mendengar istilah jurnalisme online, terlintas dipikiran kita adalah situs-situs berita popular baik lokal maupun internasional seperti MSN.com, CNN.com, detik.com, kompas.com dan lainnya. Yang hampir semuanya adalah situs-situs web.

Pengertian
Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus mengetahui apa itu jurnalisme online? Definisi jurnalisme itu sendiri ialah kegiatan jurnalistik yang berarti menyiapkan, mencari fakta dan data, melaporkan dan mempublikasikannya melalui media massa. Sedangkan definisi online ialah sifat venue yang dijadikan publikasi informasi yang bisa dinikmati kapan saja.Salah satunya lewat website atau situs berita.

Dari sekian venue di Internet, web merupakan venue yang memungkinkan penyelenggara jurnalisme online menyediakan isi dengan informasi yang sangat kaya dan dengan cara yang gampang. Namun, ini tidak berarti bahwa tak ada venue lain yang dapat dipakai untuk menyelenggarakan jurnalisme online di Internet.

Jurnalisme online itu sendiri berarti kegiatan penyampaian informasi melaui media online atau  internet. Ciri khusus yang melekat pada jurnalisme online ialah kecepatan dalam menyampaikan informasi. Ciri media online adalah breaking news dengan ciri berita yang singkat, mudah dicerna, langsung dan singkat serta ada kontinuitas, periodisasi hilang, tanpa batas, cepat, sebaran luas, 24 jam nonstop dan bersifat interaktif.

Karakteristik
Dalam hitungan menit bahkann detik berita aktual yang terjadi bisa tersampaikan. Karakteristik tulisan yang umumya langsung menyasar ke inti atau disebut dengan straight news membuatnya bergaya ringaks, pendek, dan padat.


Karakteristik jurnalisme online yang paling terasa meski belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit online bisa menerbitkan maumpun mengarsipkan artikel-artikel untuk dapat dilihat saat ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme tradisional, namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya dengan lebih mudah dan cepat.

Keunggulan lain dari jurnalisme online ialah sifatnya yang gratis diakses. Sedangkan jurnalisme tradisonal masih berbayar. Bahkan beberapa koran dan majalah kini telah memunculkan bentuk e-paper untuk diakses lewat media online.

Karakteristik jurnalisme online yang paling popular adalah sifatnya yang real time. Berita, peristiwa-peristiwa, kisah-kisah, bisa langsung dipublikasikan pada saat kejadian sedang berlangsung. Ini barangkali tidak terlalu baru untuk jenis media tradisional lain seperti TV, radio, telegraf, atau teletype.

Namun dari sisi penerbit sendiri, mekanisme publikasi real time itu lebih leluasa tanpa dikerangkengi oleh periodisasi maupun jadwal penerbitan atau siaran. Kapan saja dan dimana saja selama dia terhubung ke jaringan Internet maka ia mampu mempublikasikan berita, peristiwa, kisah-kisah saat itu juga. Inilah yang memungkinkan para pengguna atau pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan sebuah peristiwa dengan lebih sering dan terbaru.

Menyertakan unsur-unsur multimedia adalah karakteristik lain jurnalisme online, yang membuat jurnalisme ini mampu menyajikan bentuk dan isi publikasi yang lebih kaya ketimbang jurnalisme di media tradisional. Karakteristik ini, terutama sekali, berlangsung pada jurnalisme yang berjalan di atas web.


Media Interaktif
Selain itu, jurnalisme online dapat dengan mudah bersifat interaktif. Dengan memanfaatkan hyperlink yang terdapat pada web, karya-karya jurnalisme online dapat menyajikan informasi yang terhubung dengan sumber-sumber lain. Ini berarti, pengguna atau pembaca dapat menikmati informasi secara efisien dan efektif namun tetap terjaga dan didorong untuk mendapatkan pendalaman dan titik pandang yang lebih luas, bahkan sama sekali berbeda.

Interaktivitas jurnalisme online tentu bukan hanya didukung oleh kemampuan teknologi Internet dalam menyediakan hyperlink. Teknologi Internet juga membuka peluang kepada para jurnalis online untuk menyediakan informasi yang memungkinkan sajiannya bersifat khusus tersaji sesuai dengan preferensi masing-masing pembacanya yang memungkinkan para pembaca berinteraksi dengan lebih cepat, lebih sering, lebih intens dengan sesama pembaca, narasumber, bahan-bahan berita, dan jurnalisnya sendiri Ujung-ujungnya, jurnalisme online mampu membangun hubungan yang partisipatif dengan pembacanya.


Konsumen Media Online
Sebagian orang masih setia dengan membaca koran, majalah, atau tabloid. Namun, untuk beberapa orang media itu sudah diannggap kuno alyas ketinggalan zaman. Alhasil, sebagian orang melirik media lain yang lebih cepat dalam memeberitakan informasi. Bermula dari kebutuhan ini jurnalisme online berkembang pesat.

Namun, jurnalisme online mempunyai segmen yang sempit. Tidak semua kalangan bisa mengakses berita yag ditampilkan di media online. Umumnya di daerah pedesaan yang belum memliki koneksi internet serta masyarakat yang memang belum mempunyai pengetahuan memadai untuk mengakses internet.

Dari karakteristik-karakteristik tersebut di atas tersirat bahwa jurnalisme online membutuhkan penanganan yang berbeda dalam penyelenggaraannya dan dinikmati dengan cara yang berbeda oleh para penggunanya ketimbang jurnalisme tradisional.

Tapi dalam jurnalisme online, tata-tutur informasi dapat disajikan sedemikian rupa secara non-linear untuk mengakomodasi 'kebebasan' penggunanya. Apa yang disebut 'kebebasan memilih' dalam media online, sebetulnya bukanlah sebuah kebebasan pilihan yang sejati melaikan ilusi memilih, sebab pada dasarnya jurnalis atau penerbit online telah terlebih dahulu menentukan pilihan. Inilah salah satu aspek yang membuat jurnalisme online dapat menyajikan informasi lebih kaya ketimbang jurnalisme tradisional.

Dan sampai saat ini, secara fisik, ukuran-ukuran device yang tersedia untuk mengakses informasi secara masih cukup besar dan tidak nyaman untuk dibawa ke berbagai tempat. Kita dapat menikmati novel atau koran sambil tiduran, menonton berita TV sambil leyeh-leyeh di karpet, atau mendengarkan talk show dari sebuah stasiun radio sambil jalan-jalan dengan pesawat walkman di saku.

Saat ini, semua itu tidak dapat dilakukan ketika membaca karya jurnalistik online, orang harus duduk di depan komputer atau membaca teks di layar sempit selular. Meski bukan tidak mungkin di masa depan akan ditemukan device baru yang akan memberikan kenyaman yang lebih baik untuk membaca informasi secara online. Namun seiring berkembangnya teknologi, sekarang telah ditemukan devie baru yang mampu memfasilitasi dan memberikan kenyamanan untuk membaca informasi secara online.

Apple Mania Indonesia Menanti Gadget 112 gram

iPhone 5 diluncurkan di tengah euphoria
‘kemenangan’ Apple atas Samsung.
Peluncurannya diharapkan mampu
menyuntikkan gairah ke ekonomi AS
yang tengah lesu.
Angin dingin musim gugur, tak menghalangi semangat ratusan orang yang mengantre di Apple Store Walnut Creek, California, AS. Mereka rela menginap di pinggir jalan, hanya bermodal kantong tidur, demi menjadi pemilik pertama iPhone 5.

Setelah setahun menunggu, Apple mania sudah tak sabar menjajal ketangguhan iPhone 5. Sehingga hanya dalam 24 jam setelah layanan dibuka pada beberapa pekan yang lalu, setidaknya 2 juta unit iPhone 5 telah dipesan. Pembelian iPhone 5 telah mengalahkan rekor yang dipegang iPhone 4S.

Pesanan telah dikirim pada tanggal 21 September bersamaan dengan penjualan di Apple Store pada 9 negara, antara lain: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Australia, Jepang, Hong Kong dan Singapura. Pengiriman gelombang kedua juga telah dilakukan pada 28 September 2012.

Jutaan iPhone 5 dipasarkan serentak di 22 negara seperti Austria, Belgia, Belanda, Denmark dan sejumlah negara Eropa lainnya. Akhir tahun, iPhone 5 bakal merambah 100 negara di dunia dengan angka penjualan ditargetkan mencapai 50 juta unit.

Sedangkan iPhone 5 di Indonesia, akan diluncurkan akhir Oktober 2012. Namun akhir Oktober nampaknya sudah berlalu. Awal November para iPhone mania Indonesia harap-harap cemas menunggu peluncuran iPhone 5. Gadget ini kini tengah menjalani proses uji sertifikasi di Kementerian Komunikasi dan Informasi.

“Saya sangat menanti-nanti peluncuran iPhone 5, dan tentunya saya juga ingin memiliki iPhone 5 untuk dijadikan bahan penelitian saya.” Ujar Andre Catur P mahasiswa UNIKOM jurusan Informatika

Sejenak Apple bisa menepuk dada, karena pesaing berat mereka, Samsung baru akan melansir gadget teranyarnya sekitar Februari 2013. Galaxy S IV yang diprediksi mampu meredam iPhone 5 disebut-sebut bakal memakai layar 5 inci plus sederet fitur lainnya. Jadi sambil menunggu kemunculan Galaxy S IV, iPhone 5 yang setiap unitnya dibanderol Rp 7 jutaan ini diperkirakan akan terus merajai pasar gadget.

Apple memang berharap banyak pada iPhone 5. Rekor pembelin yang dicatat langsung mengerek saham Apple ke rekor tertinggi, yakni US$700 per lembar. Bahkan menurut JPMorgan, penjualan iPhone 5 bakal menambah setengah poin persentase GDP triwulan keempat AS. Gadget teranyar Apple ini juga disebut akan mendongkrak ekonomi Cina.

Selama ini Apple memang mempercayakan produksi iPhone, iPad, iPod dan seri Mac-nya di Cina. Cina juga diuntungkan dengan penggunaan bahan lokal di produk-produk Apple.

Tangguh bukan tanpa kekurangan, Apple mengklaim iPhone 5 merupakan iPhone teringan dan tertipis dari generasi sebelumnya, yaitu 18% lebih tipis dan 20% lebih ringan, atau hanya berbobot 112 gram. Tampil lebih stylish, dengan bahan kaca di bagian depan dan aluminium di bagian belakang, iPhone 5 menawarkan sederet kelebihan.

Prosesor baru, quad-core Cortex A6 akan membuat iPhone 5 bekerja lebih cepat. Baterai power core, juga memungkinkan pengguna iPhone 5 berselancar selama 8 jam tanpa henti dengan konektivitas jaringan internet 4G.

Simcard nano yang digunakan, 40% lebih kecil dari simcard biasa, sehingga tersedia lebih banyak ruang untuk perangkat lain. RAM iPhone 5 dua kali lebih besar dibanding iPhone 4S, yakni 1 gigabyte dengan pilihan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16, 32, dan 64 gigabyte.

iPhone 5 juga kian memanjakan penggemar fotografi. Kamera 8 megapixel, back illuminated sensor, hybrid IR filter, lima elemen lensa, dan f/2.4 aperture dengan full HD video recording. Sebagai tambahan, Apple juga mencangkokkan dynamic low light mode dengan noise reduction yang mampu memperbaiki kualitas gambar saat cahaya redup.

Tiga buah mikrofon menambah maksimal fasilitas video call maupun video recording. iPhone 5 hadir dengan layar sentuh yang lebih besar (4 inci), dengan resolusi layar 1135x640 pixel. Layar dengan perbandingan 16:9 ini memberikan paduan warna yang lebih baik, sehingga memberikan kualitas terbaik untuk tampilan video dan browsing website.

Namun port baru yang dicangkokkan ke iPhone 5, mengakibatkan aksesori iPhone lama tidak dapat digunakan tanpa konektor. Pasalnya ukuran port baru ini lebih mini dibanding pendahulunya, sehingga iPhone mania harus merogoh kocek untuk membeli lightning adapter agar kompatibel dengan perangkat pendukung lainnya.

Kekurangan iPhone 5 lainnya adalah resolusi layar yang lebih besar membuat tampilan aplikasi akan terlihat tidak penuh pada layar. Ini dikarenakan aplikasi lama belum terbarukan dengan resolusi layar ini. dan reversible.

Memiliki kemampuan facetime melalui jaringan seluler. Kemampuan baterai dengan power core dapat digunakan untuk 4G web  browsing selama 8 jam. Prosesor quad-core Cortex A6 membuat iPhone 5 berselancar dua kali lebih cepat. Audio system dengan 3 mikrofon. Software iOS 6. Dapat berselancar dengan kecepatan tinggi di jaringan 4G LTE. Layar yang lebih besar (4 inci), dengan resolusi 1136x640. Kamera 8MP, 25% lebih kecil dengan resolusi gambar yang lebih besar. Lebih stylish dengan bahan dari aluminium dan kaca. 18% lebih tipis dan 20% lebih ringan.

Pameran Komputer “Saatnya Melek Teknologi”

Tercatat, lebih dari 16.704 pengunjung datang ke Pameran Komputer di Gedung Land Mark Jl. Braga No.129 Bandung, Minggu (4/11). Pameran yang diadakan selama lima hari, dari 31 Oktober – 4 November 2012 itu, telah menarik perhatian orang dari berbagai kota bahkan manca negara.

Pameran yang bertemakan “Saatnya Melek Teknologi” merupakan pameran terbesar di Jawa Barat. Dengan pembayaran karcis Rp 3000,00 tak mengherankan banyak orang datang secara berbondong-bongong mengunjungi pameran tersebut.

Sama halnya dengan pameran komputer yang sebelumnya pernah diadakan disana, pameran ini menyuguhkan beranekaragam perlengkapan IT. Mulai dari perlengkapan yang besar seperti Computer, Laptop, Notebook, Printer hingga perlengkapan kecil berupa memori Micro SD.

Berbagai jenis merk Laptop seperti Acer, Samsung, Axioo, Toshiba, dan Asus tersedia di BIX (Bandung IT eXpo) ini. Tak hanya Laptop, tersedia juga Camera dari beberapa merk terkenal seperti Cannon, Nikon, dan Fujifilm. Printer Epson, Brother. “Pamerannya kurang lengkap, padahal saya datang kesini mau beli laptop, tapi sayang laptop yang saya incar gak ada.” Ujar Irwan (21) pengunjung asal Garut.

Sebagian besar peserta pameran berasal dari Bandung. Seperti Hendra (43) distributor Patron Computer yang biasa berjualan di BEC (Bandung Electronic Center). “Dengan adanya pameran ini, kami bisa meraup keuntungan lebih.” Tuturnya

Hal unik dari pameran-pameran biasanya, pameran ini merupakan pameran ekslusif tanpa asap rokok. “Bagus, pameran ini bebas asap rokok, jadi pengunjung bisa bernafas lega tanpa menghirup udara yang kotor.” tutur Dila (22) pengunjung asal Bandung ketika diminta komentarnya.

Sisi lain dari pameran BIX Bandung ini ialah dengan adanya lelang harga Printer, Notebook, Camera Digital, Modem, dll. Tak hanya itu, di hari terakhir pameran pukul 21.00 WIB ada Lucky Draw Sepeda Motor, Tablet, Digital Camera, dan Printer bagi orang yang beruntung. (Novi Adriyanti-Red)

Pulau Biyawak Surga yang Masih Terjaga

Terlihat seekor Biyawak melintas di tepi pantai Pulau Biyawak
Bagi kebanyakan masyarakat Indonesia dan dunia, Indonesia adalah surga bawah laut. Hampir ¾ dari keseluruhan spesies hewan ada di Indonesia. Indonesia juga dikenal sebagai negara 1000 pulau. Bagaimana tidak bagian negara ini terpisahkan oleh lautan dan terpecah menjadi 6 pulau besar dan hampir 17.000 pulau pulau kecil.

Tidak dipungkiri Indonesia bagian timur memang surga dari surganya bawah laut. Hamparan Soft Coral dan Hard Coral yang terjaga serta spesies yang beraneka ragam. Tapi bagi sebagian orang yang tinggal di pulau Jawa untuk berkunjung kesana tidak memakan waktu dan biaya yang sedikit, dari itulah bagi sebagian orang harus pintar pintar mencari cara lain untuk menikmati indahnya bawah laut Indonesia.

“Dimana kita bisa menemukan spot bawah air dan pulau yang tidak jauh dari Jakarta dan tidak memakan banyak waktu serta biaya?” pertanyaan yang mungkin sering mengisi kepala bagi sebagian traveler atau backpacker atau jejalan yang juga seorang pekerja mungkin yang tidak memiliki banyak waktu.

Jawabanya adalah Pulau Biawak, pulau yang berada pada 5.926142°LS 108.379898°BT di 40km Utara pesisir Jawa Barat ini merupakan salah satu dari sekian banyak pulau Indah yang ada di Indonesia. Masuk kedalam administratif Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Pulau Biawak menawarkan keindahan bawah laut yang tidak kalah dengan tempat lainnya di Indonesia. Memang masih jarang orang mendengar atau mengetahui pulau ini. Nama Biawak diberikan oleh nelayan sekitar yang hendak istirahat atau singgah dipulau ini yang kemudian oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu diubah dan disahkan namanya menjadi Pulau Biawak.

Biawak atau nama latinnya Varanus salvator berjumlah ratusan dalam berbagai ukuran ini hidup di hutan lembab Pulau Biawak. Predator yang masih bersaudara dengan komodo ini masih dipertanyakan tentang asal muasal keberadaannya. Banyak mitos yang berkembang mengenai hal ini. Banyak juga cerita cerita yang bisa anda dapatkan saat mengetik pulau Biawak pada teksboks pencarian search engine google. Saat saya bertanya kepada pak Sumanto, beliau pun belum benar benar mengerti kapan dan oleh siapa dan bagaimana biawak bisa ada dipulau tersebut.

Nama awal pulau ini adalah Pulau Byompies yang diberikan oleh pemerintah Belanda saat itu pimpinan Z. M. Willem III. Pemerintah Belanda juga membangun mercusuar setinggi 65 meter pada tahun 1872, sampai saat ini mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai tanda kapal kapal yang melintas disekitar pulau Biawak. Mungkin ada akan bertanya, jika mercusuar masih digunakan maka ada yang mengoperasikan dong? ya betul. Penghuni tetap disana adalah seorang pegawai Departemen Perhubungan Laut bagian Navigasi.

Pak Sumanto namanya, sudah bekerja di Departemen Perhubungan sejak tahun 80 kemudian dikirim ke Pulau Biawak pada tahun 1988. Beliau berstatus pegawai negeri yang tinggal disana dalam kurun waktu tertentu untuk mengoperasikan, merawat mercusuar untuk kepentingan perjalanan laut.

Di pulau Biawak itu juga sering dikunjungi para pendatang yang melakukan ritual ritual tertentu di pulau ini, karena aroma mistis di pulau ini juga masih sangat kental. Ditambah ada Makam Seorang Syeh yaitu Syeh Sharif Hasan, kemudian sumur tua berwarna merah, makam seorang Belanda yang tidak dikenal, tetapi “Dimana Bumi berpijak disitu Langit diJunjung“.

Kepulauan Biawak terdapat 3 pulau yaitu Pulau Biawak, Pulau Gosong, dan Pulau Candikian. Pulau Biawak pulau yang terdekat dari pesisir Jawa. untuk mencapai pulau Gosong ditempuh dalam 1 jam dengan cuaca laut normal menggunakan kapal tradisional. dan sekitar 1 jam untuk menuju ke pulau Candikian.

Pulau Gosong, pulau ini lebih kecil dan tidak berpenghuni, tidak seperti pulau Biawak yang masih tertutup hutan, mangrove dan hewan lainnya. Di Pulau Gosong hanya tersisa tanaman pantai. Pulau ini terlihat seperti pasir lautan yang terangkat saat laut surut. Pulau ini sangat menakjubkan, karena hanya beda satu langkah dari bibir pasir pulau air lautan berisi hamparan coral yang luas, benar benar luas dan dangkal. Jadi kita harus hati hati jangan sampai merusak biota laut jika kita ingin melihat snorkling biota laut tersebut “Don’t Ever ever touch Them“

Pulau Candikian, pulau ini berada di paling utara dari gugusan 3 pulau. Pulau Candikian sekarang tidak lagi berbentuk pulau, dataran yang dulu ada sekarang sudah tenggelam oleh air laut. yang tersisa hanya hamparan karang dangkal seperti Pulau Gosong.

Atasi Kepadatan Bundaran Cibiru-Cileunyi, Mengurangi Volume Kendaraan


CIBIRU, (04/5) - Untuk mengantisipasi kepadatan di jalur Cibiru hingga Cileunyi, Polsek Panyilekan sudah menyiapkan solusi untuk menjawab permasalahan tersebut.

“Kita membuat traffic cone dan trailing supaya kendaran-kendaraan yang datang dari arah timur tidak mengembung sehingga tidak menghalangi kendaraan dari arah barat. Sehingga kendaraan dari arah barat dan timur bisa berjalan dengan normal. Bisa juga dengan mengurangi volume kendaraan, sehingga luas jalan bisa menyimbangi volume kendaraan yang ada.” Ujar Bapak Taufik sebagai Polisi Lalu Lintas di Polsek Panyilekan.

Kepadatan di jalur itu sering terjadi dikarenakan volume kendaraan yang tidak memadai dengan luasnya jalan raya, kendaraan selalu berdatangan secara bersamaan, anak-anak sekolah yang diantar jemput, kendaran yang sering keluar masuk perumahan akhirnya timbul kepadatan dijalur itu. Solusi terbaik dalam meminimalisasi kepadatan lalu lintas di ruas Jalan Bundaran Cibiru, Kota Bandung - Cileunyi, Kab. Bandung, yakni dengan cara mengurangi volume kendaraan.


“Bayangkan, kian hari volume kendaraan bertambah, sarana di jalur tersebut tidak memadai, banyaknya perumahan, sekolah, dan supermarket jadi pemicu kepadatan. Solusi terbaik, ya jelas volume kendaraan harus dikurangi,” kata Bapak Taufik (46).

Selebihnya ia juga mengatakan kepadatan itu terjadi pada pagi hari jam kerja dari jam 06.00-09.00 WIB dan sore hari ketika jam pulang kantor.


Sementara itu, Ibu Enung (35) sebagai pengguna jalan raya berharap pihak terkait segera turun tangan.
“Saya sering terjebak kemacetan di jalur tersebut dan sangat berharap, bisa dibuatkan jalan baru lagi, atau jalannya diperbesar.” Kata Ibu yang berprofesi sebagai Ibu Rumah tangga itu.

Lain halnya dengan Bapak Agus Indra (30), ia haya bisa pasrah dengan kepadatan jalan raya itu. “Kemacetan ini mengganggu saya, iya susah untuk mencari solusi paling saya hanya bisa pasrah saja soalnya gak ada lagi jalur kemana lagi”. Katanya

Bapak Taupik menghimbau supaya para pengguna jalan raya taat terhadap aturan. “Kemudian untuk para angkutan umum, mohon jangan sekali-kali menurun atau menaikan penumpang sembarangan harus ditempat yang sudah disediakan. Jadi tolong hargailah orang yang berjalan kaki, kalo kita enak, harus sama-sama enak. Budayakan disiplin.” tutur Bapak degan 3 orang anak itu. (Novi Adriyanti-Red)

Ciiuuuussss ??? Miaapaaaahhhhhhhhhhhh ?????

Ciiuuuussss ??? Miaapaaaahhhhhhhhhhhh ?????
Tak muda, tak tua, semua
keranjingan bahasa alay.
Tak lagi mengenal batasan
usia. Ciyusan? Miapah?


"Ciyus? Miapah? Macacih?” Kata-kata itu kini kerap terdengar di mana-mana. Enggak di kantor, di kantin, di kampus, juga di sekolah-sekolah. Pemakai kata-kata alay itu juga sudah tak lagi mengenal usia. Ada bapak-bapak yang sudah kumisan, atau ibu-ibu arisan. Ada juga bocah SD. Bahasa alay memang sudah menguasai dunia.

Dulu, mungkin banyak orang yang risih dengan kata-kata semacam itu. Namun saking seringnya dipakai, jadi terbiasa. Bahkan, si pembenci itu akhirnya juga ikut-ikutan menggunakan kata-kata alay itu.
Heni misalnya. Ibu beranak satu itu awalnya benci saat keponakan-keponakannya yang masih SMA saling bersahutan menggunakan bahasa-bahasa ‘aneh’ di BBM Group.

“Saya tuh sampai gedek-gedek sendiri, kok bisa ya mereka mengerti dan saling paham bahasa kayak gitu?” katanya sambil mengernyit. Dia pun sempat protes karena merasa terganggu.
Namun lama-lama, Heni merasa kata-kata itu lucu juga. Apalagi kini kata-katanya makin beragam. Dia mulai ikut-ikutan menggunakan kata-kata seperti enelan (benaran) dan macacih (masa sih).

Angka, Singkatan, Hingga Cadel
Bahasa alay pertama kali beredar lewat short message service alias SMS. Awalnya, banyak remaja, pelajar SMP dan SMA sering menyingkat katakata dan menggantinya dengan angka. Tadinya hal itu untuk menghemat jumlah SMS agar lebih murah. “Kalau enggak disingkat bisa dua atau tiga SMS, kalau disingkat kan jadi satu SMS saja, lebih murah,” kata Devi, salah satu ‘alayer’.

Devi merasa tidak ada masalah dengan penggunaan singkatan dan angka itu. Teman-temannya juga paham apa yang ditulisnya. Bahkan, semua temannya juga menulis SMS seperti Devi.
Namun ternyata tidak semua orang mengerti pesan dengan singkatan tak lazim dan angka-angka seperti itu. Sejumlah orang merasa muak jika mendapat SMS semacam itu.

“Ini tulisan apa sih kok ada huruf besar kecil, angka? Duh, saya pusing membacanya. Saya sampai minta orang itu mengirim ulang dengan bahasa yang biasa,” kata Nita, salah satu karyawan swasta.
Lalu kini muncul lagi bahasa alay yang baru dan populer. Kali ini, si pemakai seolah-olah cadel seperti anak kecil. Konon, kata-kata ini pertama kali dipopulerkan di Twitter.

Pengamat media sosial, Nukman Luthfie mengatakan, kata-kata seperti miapah dan ciyus berawal dari sejumlah orang yang mengobrol di Twitter dengan gaya pura-pura cadel.

‘Miapah’ pertama kali digunakan oleh akun Twitter @popokman. Mungkin karena lucu, kata-kata itu kemudian ditirukan oleh followers-nya.
“Jadi faktor lucu itu biasanya yang membuat sesuatu di Twitter kemudian populer. Tapi enggak ada rumusnya sih yang bisa ngetop di Twitter itu yang bagaimana,” kata Nukman.

Sebenarnya, sebelum miapah dan teman-temannya, sudah banyak juga yang mencoba membuat tren. Namun ada yang gagal, ada juga yang berhasil.
Dia menyebut, tren semacam ini juga tidak bisa diprediksi berapa lama akan bertahan. Hal itu tergantung bagaimana perkembangan tren di dunia maya itu sendiri. “Jadi Twitter itu memang memberi ruang untuk berekspresi dan tren katakatanya selalu berkembang serta berubah-ubah,” kata Nukman.

Bahasa Gaul
Gaya bahasa semacam ini sebenarnya sudah muncul sejak zaman dahulu kala. Istilahnya bahasa prokem atau gaul. Tiap zaman, bentuk gaulnya memang berbedabeda.

Pada zaman “Catatan Si Boy”, istilah yang paling populer adalah si ‘doi’ untuk menunjuk pacar. Atau bahasa gaul yang diciptakan oleh Debby Sahertian. Peneliti Balai Bahasa, Dendy Sugono menyebut,
bahasa seperti miapah dan ciyus itu termasuk dalam kategori bahasa slang. Bahasa ini memang biasanya menyimpang dari kaidah atau norma umum. Sebenarnya tidak ada yang salah dari bahasa-bahasa itu, selama penggunaannya hanya untuk komunikasi informal atau bahasa sehari-hari. “Itu tidak mengganggu selama tidak digunakan untuk diskusi di kelas atau diskusi ilmiah,” katanya.

Menurut Dendy, bahasa slang sebenarnya merupakan salah satu bentuk kreativitas anak muda. Sebaiknya, hal semacam ini tidak dilarang-larang. Bahasa slang biasanya juga tidak bertahan lama. Dia menganalogikan bahasa slang sebenarnya mirip dengan mode yang akan terus berganti dan berulang. “Jadi itu persis kayak mode. Muncul, hilang, ganti baru, lalu suatu saat akan muncul lagi. Jadi begitu terus, seperti roda saja,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Bahasa ini.

Sumber: Majalah Detik

Meraup Keuntungan di Pameran Komputer Bandung IT eXpo

Keramaian Pameran Komputer "Saatnya Melek Teknologi"di Gedung Land Mark Jl. Braga No.129 Bandung
Tercatat, lebih dari 16.704 pengunjung datang ke Pameran Komputer di Gedung Land Mark Jl. Braga No.129 Bandung, Minggu (4/11). Pameran yang diadakan selama lima hari, dari 31 Oktober – 4 November 2012 itu, telah menarik perhatian orang dari berbagai kota bahkan manca negara.
 

Pameran yang bertemakan “Saatnya Melek Teknologi” merupakan pameran terbesar di Jawa Barat. Dengan pembayaran karcis Rp 3000,00 tak mengherankan banyak orang datang secara berbondong-bondong mengunjungi pameran tersebut.
 

Sama halnya dengan pameran komputer yang sebelumnya pernah diadakan disana, pameran ini menyuguhkan beranekaragam perlengkapan IT. Mulai dari perlengkapan yang besar seperti Computer, Laptop, Notebook, Printer hingga perlengkapan kecil berupa memori Micro SD.
 

Berbagai jenis merk Laptop seperti Acer, Samsung, Axioo, Toshiba, dan Asus tersedia di BIX (Bandung IT eXpo) ini. Tak hanya Laptop, tersedia juga Camera dari beberapa merk terkenal seperti Cannon, Nikon, dan Fujifilm. Printer Epson, Brother. “Pamerannya kurang lengkap, padahal saya datang kesini mau beli laptop, tapi sayang laptop yang saya incar gak ada.” Ujar Irwan (21) pengunjung asal Garut.
 

Hal unik dari pameran-pameran biasanya, pameran ini merupakan pameran ekslusif tanpa asap rokok. “Bagus, pameran ini bebas asap rokok, jadi pengunjung bisa bernafas lega tanpa menghirup udara yang kotor.” tutur Dila (22) pengunjung asal Bandung ketika diminta komentarnya.
 

Sisi lain dari pameran BIX Bandung ini ialah dengan adanya lelang harga Printer, Notebook, Camera Digital, Modem, dll. Tak hanya itu, di hari terakhir pameran pukul 21.00 WIB ada Lucky Draw Sepeda Motor, Tablet, Digital Camera, dan Printer bagi orang yang beruntung.
 

Meraup Keuntungan
Sebagian besar peserta pameran berasal dari Bandung. Seperti Hengki (35) distributor Patron Computer yang biasa berjualan di BEC (Bandung Electronic Center). “Dengan adanya pameran ini, kami bisa meraup keuntungan lebih.” tuturnya


Patron Computer bergerak dibidang penjualan retail barang-barang kebutuhan IT, seperti personal computer, notebook, printer, koneksi jaringan perusahaan (LAN), dan lain sebagainya. Namun di pameran computer itu, Patron Computer hanya menjual Notebook saja.
 

“Dulu, kami juga pernah mengikuti pameran disini, tapi karena sekarang pamerannnya merupakan pameran terbesar di Jawa Barat jadi kami semakin terpacu untuk mengikuti pameran ini” tutur Hengki
 

Dalam kesehariannya, Patron computer berlokasi di gedung Bandung Electronic Center, jalan Purnawarman Lantai 1, Blok F01 13-15, Bandung. “Saat ini Patron Computer melayani kebutuhan personal maupun corporate, dengan komitmen untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin.”  Kata Hengki
 

Specialisasi dari Patron Computer ialah Personal Computer & Notebook, Local Area Network & Wireless, Specialized Graphic Card (nVidia Quadro), CCTV with computer recording dan High Quality Portable Media Player (MP3 / MP4). (Novi Adriyanti-Red)

Akhirnya, Dani Bisa Menebus Ijazah

Dani Gofur (24), petugas kebersihan (cleaning service) pada salah satu rumah sakit swastadi Kota Bandung. Kemisikinan yang begitu dekat dengan kehidupan justru memicunya untuk belajar dan bekerja dengan tekun.
Kemiskinan bukan halangan untuk dapat berkembang lebih baik. Walaupun orangtua miskin, kehidupan lebih baik dapat diraih, asal ada kemauan untuk berusaha.

Pemikiran itu terlontar dari Dani Gofur (24), petugas kebersihan (cleaning service) pada salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung, Mingggu (4/11). Kemisikinan yang begitu dekat dengan kehidupan justru memicunya untuk belajar dan bekerja dengan tekun. Dia berharap, itu dapat meringankan beban ekonomi keluaraga.


Dani, putra keenam dari Sembilan bersaudara itu berkisah bahwa sang ayah berprofesi sebagai penarik becak. Sementara sang ibu hanya mengurus rumah tangga. Agar dapat melanjutkan pendidikan, Dani terbiasa menyisihkan sebagian bahkan semua uang jajan dari orangtuanya untuk ditabung sejak kelas III SD.


“Dari uang jajan, saya bisa membantu orangtua memenuhi biaya sekolah. Ketika SMP, uang ongkos yang diberikan orangtua ditabungkan juga. Saya ke sekolah jalan kaki. Lama waktu yang diperlukan lima belas menit.” ucap Dani yang bersekolah di SMP swasta.


Uang hasil menabung itu digunakan untuk membayar SPP. Dia mengaku baru meminta uang SPP kepada orangtuanya jika uang didalam tabungannya tak cukup. “Dengan cara seperti itu, saya dapat menamatkan SMP dan melanjutkan ke SMK. Di keluarga, yang tamat SMA empat orang, SD tiga orang dan SMP satu orang”, katanya disela-sela membersihkan ruang pasien.


DANI mengatakan, selepas menyelesaikan pendidikan di SMK jurusan otomotif, dengan keahlian pada bagian mesin bubut, sebenarnya dia bisa melamar ke tempat lain, sesuai dengan kompetensinya. Namun ijazahnya ditahan pihak sekolah. Padahal, ijazah sangat diperlukan untuk melamar pekerjaan. “Minta fotokopiannya juga tidak dikasih. Saya harus melunasi dulu beberapa biaya sekolah yang belum di bayar. Sejak SMK, memang banyak sekali biaya sekolah yang belum saya bayar,” ucapnya.


Untuk menebus ijazah itulah Dani melamar sebagai petugas kebersihan ke satu yayasan penyalur teaga kerja. Dia mengandalkan ijazah SMP. Setelah lima bulan bekerja, barulah Dani mampu menebus ijazah SMK tersebut. Dia bayar uang tebusan itu dengan cara mencicil. Begitu menerima ijazah, Dani senang bukan main. “Saya menjadi tenaga cleaning service sejak 2008” tuturnya.


Dalam pandangan Dani, kerja itu tidak semudah memakan gorengan. Jadi jangan sampai meremehkan pekerjaan sekecil apapun. “Tidak perlu gengsi. Biar rendah, tetapi tetap halal. Gengsi dikebelakangkan saja. Yang harus dipikirkan adalah masa depan” ucapnya. (Novi Adriyanti-Red)

Followers